Pada lapangan minyak, problem yang yang paling sering di alami adalah menurunnya tekanan formasi karena berkurangnya fluida di formasi. Untuk menghindari hal tersebut maka volume fluida yang terambil perlu diisi kembali. Hal ini dilakukan dengan menginjeksikan air ke dalam formasi (water injection). Water injection berguna untuk menstabilkan tekanan formasi. Water Injection adalah kegiatan memo…
ii Pertambangan minyak dan gas bumi, selain menghasilkan minyak mentah (crude oil), juga menghasilkan air terproduksi yang kuantitasnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan minyak yang akan dihasilkan. Air terproduksi pada umumnya mengandung partikel padat, beberapa komponen unsur mineral, serta butiran minyak, sehingga berbahaya bila langsung dibuang ke lingkungan/badan air. Hal tersebu…
Eksplorasi minyak dan gas bumi pada lapangan Raja di awali dengan diketemukannya minyak tahun 1936, pemboran sumur pertama Raja-1 pada bulan Dalam proses produksi, di stasiun Raja II, Pertamina EP - Ubep Adera terdapat sarana dan fasilitas atau peralatan proses produksi yang terdiri dari: Peralatan proses pemisah fluida produksi (Separator, Scrubber, Kompressor & Kondensat Plant), Peralata…
Pembimbing KKW : Ir. Djaswadi. M.Si. Kaprodi : Ir. Djaswadi. M.Si.
Pembimbing KKW : Ir.Djaswadi,M.Si Kaprodi : IrDjaswadi,M.Si
Pembimbing KKW : Ir.Toegas S.Soegiarto,M.T Kaprodi : Ir.Djaswadi,M.Si
Pembimbing KKW : Setyobudi,Ir Kaprodi : Ir.Djaswadi,M.Si.
Pembimbing KKW : Ir. Bambang sutrisno,M.M. Kaprodi : Ir. Djaswadi, M.Si
Pembimbing KKW : Ir.Bambang Soetrisno,MM Kaprodi : Ir.Djaswadi,Msi
Pebimbing KKW : Ir. Setyobudi Kaprodi : Ir. Djaswadi, M.Si