Electric Submersible Pump (ESP) is a multistage centrifugal pump which is one of the production method of artificial liftning (Artificial Lift) for well which is relatively big production based on Productivity Index (PI) that is> 0,5 BBL/D/Psi. As time goes on, usually applications on ESP installation do not match the expectations and conditions in the field often occure over load or under load…
Suatu sumur yang dipasang menggunakan Electric Submercible Pump (ESP) apabila run life dari pompa tersebut kurang dari 180 hari maka pompa ESP tersebut dianggap fail/gagal dalam menjalankan operasinya. Maka dari itu perlu adanya analisis untuk mengetahui penyebab kegagalan dari pompa ESP. Analisis kegagalan pompa ESP ditunjang dengan dilakukannya DIFA (Dismantle Investigation and Failure Analys…
Sumur TBN – 56 mempunyai struktur “S” lapisan BRF (Batu Raja Formasi). Struktur “S” telah memiliki 65 sumur (43 sumur produksi, 9 sumur tidak produksi dan 13 sumur injeksi). TBN – 56 merupakan sumur penghasil minyak dan gas yang menggunakan artificial lift yaitu Electric Submersible Pump. Pada tanggal 10 Maret 2014 sumur TBN – 56 mengalami penurunan laju produksi fluida (Q) yang a…
Suatu sumur produksi yang sudah tidak mampu lagi mengalir secara alami (Natural Flow), maka diperlukan suatu metoda lain untuk memproduksikan kembali yaitu dengan pengangkatan buatan (Artificial Lift). Salah satu metoda pengangkatan buatan tersebut adalah dengan menggunakan Electric Submersible Pump (ESP), yaitu suatu pompa sentrifugal dengan tingkat banyak (multi stage) yang ditenggelamkan ked…
Perusahaan minyak merupakan usaha bisnis yang mengharapkan keuntungan dari bisnisnya tersebut. Maka dari itu sebisa mungkin memproduksikan minyak sebanyaknya dengan modal yang cukup Salah satunya perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia yaitu Chevron Pacifik Indonesia (CPI) yang daerah operasinya di berbagai negara, salah satunya di Indonesia tepatnya di lapangan Balam South kepu…
Pengangkatan fluida reservoir dari dasar sumur ke permukaan dapat dilakukan dengan dua metode yaitu sembur alam (Natural Flow) dan pengangkatan buatan (Artificial Lift). Salah satu metode pengangkatan buatan adalah Electric Submersible Pump (ESP). Sumur “ZUD-YY” merupakan sumur minyak pada lapangan “ZULU” Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java yang menggunakan artificial l…
Sucker rod pump merupakan metoda pengangkatan buatan (artificial lift), metoda tersebut digunakan untuk membantu pengangkatan minyak dari lubang sumur ke permukaan, sebagai akibat dari penurunan secara alami energi yang dimiliki reservoir. Evaluasi yang dilakukan pada sumur M-1 dengan laju produksi sebesar 173 BFPD, menunjukkan efisiensi volumetris 86,7 %, sedangkan pada Sumur M-2 dengan laju …
Setiap sumur produksi yang akan diproduksikan diharapkan fluida akan mengalir kepermukaan secara alami. Proses ini akan berlangsung sampai pada satu titik dimana tekanan reservoir akan berkurang dengan berjalannya waktu, sehingga kemampuan sumur produksi untuk mengangkat fluida ke permukaan akan berkurang atau berhenti sama sekali.Oleh karena itu dibutuhkan metode pengangkatan buatan …
Pengangkatan fluida reservoir dari dasar sumur ke permukaan dapat dilakukan dengan dua metode yaitu sembur alam (Natural Flow) dan pengangkatan buatan (Artificial Lift). Salah satu metode pengangkatan buatan adalah Electric Submersible Pump (ESP). Sumur “KS-277” merupakan sumur minyak pada lapangan “Kaji” PT. Medco E&P Indonesia Asset Rimau yang menggunakan artificial lift ESP untuk mem…
Electric Submersible Pump (ESP) adalah multistage centrifugal pump yang merupakan salah satu metoda produksi pengangkatan buatan atau bantuan (Artificial Lift) untuk sumur sumur yang produksinya relatif besar berdasarkan Productivity Index (PI) yaitu sebesar >0,5 BBL/D/Psi. Seiring berjalannya waktu biasanya aplikasi pada pemasangan ESP tidak sesuai dengan harapan dan kondisi dilapangan seringk…