Laporan Penelitian
KARAKTERISASI PENYEKATAN LAPISAN PERMEABEL PADA PEMBORAN MENGGUNAKAN FILTER PRESS STATIS BERTEKANAN RENDAH
ABSTRAK Pada suatu operasi pemboran, fluida pemboran mempunyai peranan besar sebagai salah satu parameter penentu keberhasilan proses pembuatan lubang bor. Fluida pemboran diharuskan memenuhi kebutuhan sifat fisik dan kimiawi, seperti mud weight untuk menjaga tekanan formasi dengan cara pengisian kolom fluida di dalam lubang bor, sifat rheologi untuk mejaga karakter aliran fluida pemboran didalam drill string dan annulus, serta sifat kimiawi yang terjadi saat terjadi interaksi antara fluida pemboran dengan suatu material kontaminan. Peristiwa hilangnya fluida pemboran kedalam formasi yang highly permeable disebut dengan loss circulation atau hilang sirkulasi. Loss circulation dapat terjadi pada saat pengeboran berlangsung (dinamis) maupun saat pemboran dihentikan (statis). Loss circulation diklasifikasikan bedasarkan kecepatan fluida lumpur masuk kedalam formasi dan dinyatakan dalam satuan barrel per menit (bpm) ataupun meter kubik per jam (m3/jam). Kecepatan hilang lumpur sebesar 1 m3/jam disebut seepage losses, 1-10 m3/jam partial losses, lebih dari 15 m3/jam severe losses dan jika semua lumpur hilang tidak kembali dinamakan total losses. API filter press merupakan peralatan pengujian yang umum digunakan untuk pengujian kemampuan penyekatan suatu sampel fluida pemboran terhadap lapisan hilang sirkulasi. Akan tetapi, ada keterbatasan yang dimiliki oleh alat tersebut berupa penempatan kertas saring didasar API filter press. Hal ini diyakini oleh Penulis tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya pada suatu operasi Pemboran dimana proses filtrasi terjadi bukan pada dasar lubang Pemboran melainkan di dinding lubang bor yang permeabel. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter penyekatan fluida pemboran pada lapisan batuan permeabel menggunakan peralatan filter press bersifat statis bertekanan rendah. Peralatan filter press telah dibuat secara mandiri di bengkel dengan memperhatikan parameter kapasitas sampel lumpur pemboran dan sumber tekanan yang digunakan. Sumber tekanan menggunakan udara kompresor bertekanan rendah ± 100 psi. Lapisan permeable disimulasikan berada pada di dinding vertikal silinder filter press agar dapat mendekati keadaan sebenarnya saat proses filtrasi terjadi dalam pemboran. Nitrogen bertekanan ± 100 psi mendorong sampel lumpur pemboran melewati kertas saring whatman 42 yang berpori sehingga terbentuk mud cake dan diperoleh volume air filtrate dengan kapasitas tertentu. Kelompok 6 (WBM) dengan bentoninte 43.875 gr mempunyai nilai filtrate yang paling kecil 94 ml. Hal ini karena konsentrasi bentonite #6 paling tinggi sehingga kekentalan #6 membantu memperlambat infiltrasi lumpur ke pori-pori kertas Whatman 42. Kelompok 1(WBM) dengan bentonite 22.5 gr mempunyai nilai ketebalan mud cake yang paling kecil 3 mm. semakin tinggi tingkat konsentrasi bentonite maka ketebalan mud cake di kelompok 6 semakin tebal 5.4 mm. Ketebalan mud cake pada kertas saring cenderung tidak terdistribusi secara merata diseluruh area permukaan. Keywords: lumpur pemboran, hilang sirkulasi, filter press, lapisan permeabel
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain