Laporan Penelitian
Pembuatan Biofuel dari Residu Minyak Bumi dan Minyak Goreng (Jelantah) dengan Katalis Heterogen
Biofuel merupakan bahan bakar minyak yang berasal dari campuran minyak bumi dan minyak nabati (miyak sawit/minyak goreng bekas) yang sumbernya dapat diperbaharui. Kedepannya pemakaian bahan bakar yang berasal dari fosil harus dikurangi karena semakin terbatasnya ketersediannya di alam. Energi fosil disamping tidak bisa bisa menyebabkan pencerana lingkungan karena mengandung senyawa heterogen seperti: senyawa Sulfur yang bersifat racun dan korosif. Pada pembakaran pada kendaraan bermotor akan terbentuk senyawa SOx. Sintesis Biofuel dari Minyak goreng dan residu minyak bumi merupakan salah satu peluang untuk menghasilkan Biofuel dengan kadar surfur rendah dengan proses katalitik kracking dengan menggunakan katalis heterogen yang bersifat asam. Pembuatan Biofuel dari minyak goreng dan Residu dilakukan dengan katalis Zeolit IM-5, ZSM-5, Zeolit Y dan ZSM-5. Zeolit IM-5 di sintesis dengan metode Hydrothermal. Zeolite ZSM-5, Y dan Beta) yang digunakan pada penelitian disupport oleh Meck. Sebelum dilakuakan proses katalitik kracking semua katalis (Zeolit IM-5. ZSM-5. Y dan Beta) dilakukan uji karakterisasi seperti pembentukan kritasl katalis dengan menggunkan XRD (X-Ray Diffraction), bentuk kristal dilakukan dengan SEM (Scanning Electromagnetic), dan kadar dan jenis asam dilakukan dengan NH3-TPD (NH3-Temperatuer Program Desoption) serta untuk melihat luas permukaan dan ukuran pori di uji dengan BET Surface Area). Proses katalitik kracking minyak goreng bekas dan Residu minyak bumi serta campurannya dengan perbandingan tertentu. Produk katalitik kracking residu minyak bumi dan minyak goreng bekas dianalisa dengan instrument GCMS dan GC menggunakan detector TCD dan FID.C1. Selektifitas katalis diharapkan adalah Hidrokarbon C12 – C18 yang terdiri dari hidrokarbon paraffin, olefin, naphtene dan aromatic.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain