Text
Seri ketenaga listrikan jillid 2: Energi baru, terbarukan, dan konversi energi
Pengembangan Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) mendapat dorongan baru dengan diresmikannya direktorat jenderal baru Kementerian ESDM dalam penanganan dan pengembangannya pada 24 Agustus 2010 lalu. Direktorat jenderal baru ini meminta masyarakat Indonesia untuk mendukung pelaksanaan Visi 25/25, yaitu pemanfaatan energi baru, terbarukan, dan konservasi energi (EBTKE) sebanyak 25% dari konsumsi energi nasional pada tahun 2025.
Dalam sarasehan pada 2 November 2010, terkait dengan visi tersebut, muncul sambutan yang sangat besar dari dunia usaha, industri, asosiasi, akademisi, dan lain-lain. Dalam sarasehan tersebut diidentifikasi sebanyak 11 klaster yang dimasukkan dalam kelompok energi baru dan terbarukan.
Di dalam buku ini, pembaca akan mengetahui lebih dalam tentang energi terbarukan, yaitu:
• panas bumi,
• bahan bakar nabati,
• minihidro dan PLTA,
• energi samudra,
• energi surya,
• energi angin, dan
• biomassa.
Selain itu, pembaca juga akan lebih tahu tentang klaster energi baru yang dikembangkan dengan intervensi teknologi yang banyak, yaitu:
• energi nuklir,
• energi hidrogen,
• energi dari coal bed methane, dan
• gasifikasi batubara.
Penulis juga menambahkan lagi dua kelompok teknologi energi baru, yakni liquefaction of coal atau teknologi pencairan batubara (untuk membuat BBM) danmagneto hydro dynamics atau plasma physics yang merupakan sumber iptek bagi proses pemanfaatan energi nuklir dengan fusion.
Tidak tersedia versi lain