Skripsi
Hubungan Stand Up Time Batuan Atap Dengan Kelas Batuan Di Tambang Bawah Tanah BIG Gossan Level BG2860L/-CUT #35, BG2680L, Dan BG2540L/X-CUT #09 PT Freeport Indonesia Kabupaten Mimika Provinsi Papua Indonesia / 14461008 / ISP / T. Produksi / 2015 (Diploma : IV)
PT Freeport Indonesia (PTFI) adalah perusahaan penambangan tembaga, emas, dan perak yang kegiatannya dilakukan di Tembagapura, Provinsi Papua. Salah satu tambang bawah tanah yang beroperasi adalah Big Gossan dengan metode penambangan open stoping. Sistem penyanggaan yang digunakan di daerah ini adalah metode beton tembak (shotcrete). Sebelum dilakukan penyanggaan, ada jangka waktu massa batuan masih dalam kondisi stabil tanpa perlu penyanggaan yang disebut dengan stand up time. Stand up time ditentukan berdasarkan kelas batuan yang merupakan nilai RMR (Rock Mass Rating) dari lubang batuan itu sendiri. Dari hasil penelitian yang dilakukan di Tambang Bawah Tanah Big Gossan maka diperoleh korelasi antara stand up time dengan RMR di Level BG2860L/X-Cut #35 = 0,70 dengan jumlah data n = 6, taraf kesalahan 20%, korelasi antara stand up time dengan RMR di Level BG2540L/X-Cut #09 = 0,89 dengan jumlah data n = 4, taraf kesalahan 20%, sedangkan korelasi antara stand up time dengan RMR di Level BG2680L = 0,84 dengan jumlah data n = 22, taraf kesalahan 1%. Dari hasil korelasi tersebut maka terbukti hipotesis yang menyatakan semakin besar kelas batuan (nilai RMR) maka stand up time akan semakin besar. Kemudian nilai kelas batuan (RMR) dilakukan perhitungan uji beda untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kelas batuan pada setiap level. Dari perhitungan yang dilakukan diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan RMR di Level BG2860L/X-Cut #35, Level BG2540L/X-Cut #09, dan Level BG2680L. Sehingga dalam merencanakan stand up time pada bukaan tambang tidak perlu memperhatikan level dari bukaan tersebut, karena kelas batuannya tidak berbeda.
Tidak tersedia versi lain