Kertas Kerja Wajib
Studi Perencanaan Lereng PIT Paringin Tambang Batubara PT Adaro Indonesia Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan / 551316 / T. Produksi / ISP / 2014 (Diploma : III)
PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah Wara, Tutupan dan Paringin. Secara administrasi berada di Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Balangan, Propinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan penambangan yang dilakukan di PT Adaro Indonesia menggunakan sistem penambangan terbuka (open pit) dengan metode penambangan secara open cut mining. Dalam operasi penambangan, masalah kestabilan lereng akan ditemukan pada penggalian tambang terbuka. Gangguan terhadap kestabilan lereng maupun bukaan lainnya, akan mengganggu kelancaran pelaksanaan penambangan. Sehingga diperlukan desain lereng yang optimal dan tepat dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas penambangan yang maksimal. Berdasarkan kegiatan pengeboran yang dilaksanakan oleh PT Adaro Indonesia pada lokasi penambangan Pit Paringan diperoleh bahwa lapisan stratigrafi secara umum tersusun atas lapisan batuan mudstone, sandstone, clay, carbonacius dan batubara (coal). Dari lapisan stratigrafi dan hasil pengujian akan direncanakan geometri lereng yang aman dan di analisa nilai faktor keamanannya (Fs). Sesuai dengan teori Bowles (1984) bahwa jika Fs > 1.25 maka lereng dalam keadaan stabil, Fs < 1.07 maka lereng dalam keadaan tidak stabil dan rawan terjadi longsor, dan 1.07 < Fs < 1.25 maka lereng dalam keadaan kristis. Dari perencanaan dan analisa faktor keamanan yang dilakukan oleh PT Adaro Indonesia pada Pit Paringin diperoleh bahwa overal slope yang direncanakan adalah 75o dan nilai faktor keamanan atau Fs > 1.25 yang artinya kondisi lereng yang direncanakan aman. Dan dalam perencanaan ini kondisi air tidak diperhitungkan atau tanah/batuan dianggap jenuh air (saturated).
Tidak tersedia versi lain