Kertas Kerja Wajib

Perencanaan Ulang Electric Submersible Pump Sumur MBR-XX Lapangan Mamburungan PT Medco E&P Indonesia ASET Tarakan / 15312001 / PRD / 2016 (Diploma : III)

---

Pengangkatan fluida reservoir dari dasar sumur ke permukaan dapat dilakukan dengan dua metode yaitu sembur alam (Natural Flow) dan pengangkatan buatan (Artificial Lift). Salah satu metode pengangkatan buatan adalah Electric Submersible Pump (ESP). Sumur “KS-277” merupakan sumur minyak pada lapangan “Kaji” PT. Medco E&P Indonesia Asset Rimau yang menggunakan artificial lift ESP untuk memproduksikan minyak dari reservoir “BRF”. Sumur “KS-277” saat ini dioperasikan dengan menggunakan motode gas lift, dengan laju produksi sebesar 608 STB/D dengan net oil 122 STB/D. Dengan demikian laju produksi sekarang adalah masih 48% dari laju alir maksimal. Ketersediaan gas juga sudah terbatas pada lapangan ini. Perencanaan ESP dilakukan untuk maningkatkan laju produksi sumur “KS-277” menjadi 80% dari laju alir maksimal. Laju produksi sumur setelah dilakukan perencanaan ESP yaitu 1266 STB/D dengan net oil 253 STB/D pada tekanan alir dasar sumur 312 psi dengan tekanan statis sumur adalah 800 psi.. Hasil perencanaan pompa ESP pada sumur “KS-277” adalah pompa REDA type D1400N dengan range operasi 900 -1700 BPD, 125 stages, PSD 2771 ft (MD)/2771 ft (TVD), vortex gas separator VGSAS20-60, protector BPBSL, 456 dominator motor 60 HP, kabel RedaRed AWG 4#, transformer southwest FACT III VSD Transformer 100 KVA, switchboard/VSD 111 KVA.

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

-

Penerbit

Cepu : STEM Akamigas., 2016

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

NONE

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Pengangkatan fluida reservoir
Perencanaan Ulang Electric Submersible Pump
Artificial lift ESP

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

Dhimas Gilang Sanubari / 15312001 / PRD / 2016 (Diploma : III)

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar