Kertas Kerja Wajib
Optimasi Sumur B-XX Dengan Menggunakan Metode Capillary String Di Lapangan Badak Vico Indonesia / 241308 / PRD / 2014 (Diploma : III)
Banyak sumur gas tidak hanya memproduksi gas tapi juga kondensat dan air. Pada awal berproduksi, umumnya sumur-sumur gas memiliki laju aliran gas yang tinggi. Namun setelah diproduksikan selama beberapa waktu, laju aliran gas akan turun dan laju aliran liquid (kondensat dan air) akan meningkat. Bila tidak dilakukan tindakan maka lama-kelamaan aliran gas akan terhambat oleh aliran liquid. Saat gas diproduksi pada laju alir di bawah laju alir kritis maka liquid akan berhenti terproduksi dan akan menumpuk di lubang sumur sehingga menyebabkan gelembung gas tidak dapat naik menembus akumulasi tersebut. Akibatnya gas mengalami penurunan produksi atau produksi gas akan berhenti dan sumur mati. Akumulasi cairan di lubang sumur yang mengakibatkan back pressure ke formasi dan menghambat produksi gas inilah yang disebut liquid loading. Capillary String (dynacoil) merupakan salah satu metode pengangkatan buatan yang diaplikasikan pada sumur-sumur gas milik VICO INDONESIA untuk mengatasi masalah liquid loading. Capillary string dapat didefinisikan sebagai penginjeksian foaming agent ke dalam sumur gas melalui sebuah tubing berdiameter kecil. Prinsipnya yaitu dengan menurunkan berat jenis sekaligus viskositas dari cairan yang terakumulasi di dasar sumur serta menurunkan tegangan permukaan cairan sehingga terbentuk busa dan gas dapat mengalir ke permukaan. Dengan demikian, akumulasi cairan tidak akan menghalangi aliran gas yang diproduksikan pada sumur tersebut. Selain untuk meningkatkan produksi, tujuan utama dari pemasangan capillary string adalah untuk memperpanjang umur sumur agar sumur tetap dapat berproduksi. Sumur gas BDK-XX merupakan salah satu sumur gas di lapangan Badak yang mengalami masalah liquid loading. Pada tanggal 1 Juni 2013, sumur ini diinstalasikan capillary string. Hingga pada tanggal 8 Desember 2013 berproduksi pada laju alir sebesar 1412 Mscfd dengan tekanan reservoir sebesar 381 psia. Dengan menggunakan hasil dari uji laboratorium maka didapatkan laju alir injeksi foaming agent yang harus digunakan adalah 20 gallon per hari dengan dosis 20000 ppm.
Tidak tersedia versi lain