Kertas Kerja Wajib
Optimasi Sumur Permanen Coil Tubing Gas Lift (PCTGL) B-171L Di Vico Muara Badak Kalimantan Timur / 241202 / PRD / 2013 (Diploma : III)
Pada umunya sumur-sumur minyak yang sudah berhenti berproduksi akan ditinggalkan. Namun dengan perkembangan teknologi, sumur minyak tersebut masih dapat diproduksikan, salah satunya dengan menggunakan metode
Permamn CoilTubing Gas Lift (PCTGL). SumurB-17ILadalahsalahsatusumur produksi minyak yang ada di VICO Badak Kalimantan Timur, yang dioperasikan dengan metode produksi continuous flow Permanen Coil Tubing Gas lift (PCTGL) dan termasuk sumur dengan potensi produksi tinggi (PI= 4.09 bpd/psi).
Sumur ini sudah mencapai kondisi jenuh dimana tekanan reservoir kurang dari tekanan titik gelembung (PR < PB). Dari perhitungan IPR {Inflow Performance Relationship) dengan metode Standing, untuk FE=\.91 didapat Ql max untuk FE=1 sebesar 1456 bpd. Kemudian, desain instalasi PCTGL pada sumur B-171L dicoba untuk dievaluasi kembali guna meningkatkan laju
produksinya. Dalam hal ini, evaluasi desain pada sumur tersebut dibuat secara
grafis.
Dari desain hasil evaluasi untuk sumur B-171L tersebut, diketahui bahwa
titik injeksi gas (letak operating valve) harus berada pada kedalaman 2380 ft dengan rate gas injeksi sebesar 360 mscfd, untuk mendapatkan target rate produksi sebesar 1200 bpd. Sedangkan kondisi di lapangan saatini,titikinjeksi
gas(letak operating valve) berada pada kedalaman 2370 ft, dengan rate produksi
1116 bpd dan rate gas injeksi sebesar 350 mscfd. Dengan demikian, jika
dibandingkan antara desain hasil evaluasi dengan kondisi saat ini di lapangan,
dapat dilihat bahwa dengan menaikkan rate gas injeksi sebesar 10 mscfd, akan
diperoleh kenaikkan produksi 84 bpd. Hal ini menunjukkan bahwa penentuan
jumlahgas injeksi, juga merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam
suatu desain sumur PCTGL.
Tidak tersedia versi lain