Kertas Kerja Wajib
Evaluasi Pengolahan Air Terproduksi Di Stasiun Pengumpul Tambun PT. Pertamina EP Region Jawa Field Tambun / 551206 / T. Produksi / ISP / 2013 (Diploma : II)
PT. Pertamina EP Regional Jawa Field Tambun, perusahaan yang bergerak dibidang eksploitasi migas, dalam proses produksinya dihasilkan berbagai limbah antara lain limbah gas, padat dan cair, limbah cair yang paling banyak adalah air terproduksi. Air terproduksi dapat diinjeksikan kembali ke reservoir namun terlebih dahulu harus diolah agar memenuhi persyaratan injeksi, manfaat dari injeksi airterproduksi selain untuk menghindari pembuangan air terproduksi ke lingkungan (zero discharge) juga diharafikan dapat meningkatkan produksi (pressure maintenance). Air terproduksi yang akan diinjeksikan kualitasnya harus selaluterjaga, untuk ituperlu dilakukan evaluasiterhadap kineja alat diWTP serta perlu diukur sejauh mana tingkat pencapaian kualitas air terproduksi sesuai standar yang disyaratkan. Pengolahan air terproduksi di PT. Pertamina EP Field Tambun dilakukan disebuah Water Treatment Plant (WTP), dengan alur proses sebagai berikut : 1) Skimtank dan CPI Separator, 2) DAF (Dissolved Air Flotation), 3)Sand Filter, 4)Katridge Filter, 5) Ultrafiltrasi (UF), 6)Daerator. Evaluasi kinerja alat pengolah airterproduksi diWTP selama 2 (dua) bulan yaitu pada bulan Desember dan Januari 2012, sebagai berikut : 1) Skimtank dan CPI Separator masih bekerja dengan baik karena mampu menurunkan kadar minyak (Oil Content) lebih besar dari standar kemampuan alat yaitu > 25 Mg/Liter, 2) DAF (Dissolved Air Flotation) masih bekerja dengan baik karena mampu menurunkan kadar minyak (Oil Content) lebih besar daristandar kemampuan alat yaitu > 5 Mg/Liter, 3) Media Sand Filter tidak bekerja dengan baik karena kemampuan menurunkan parameter TSS dan Turbidity kurang dari 50%, 4) Catridge Filter tidak bekerja dengan baik karena kemampuan menurunkan parameter TSS dan Turbidity kurang dari 50%, 5) Ultrafiltrasi (UF) tidak bisa ditentukan kinerjanya karenafinal tank rusak sehingga mencemari air terproduksi yang sudah diolah, 6) Daerator masih bekerja dengan baik karena mampu menurunkan parameter DO lebih besar dari standar kemampuan alat (> 50 %). Pemenuhan kualitas air terproduksi dari 6 (enam) parameter yang diukur, parameter pH, Oil content dan Turbidity telah memenuhi standart yang ditentukan sedangkan parameter DO, Fe dan TSS tidak memenuhi standar yang ditentukan.
Tidak tersedia versi lain