Kertas Kerja Wajib
Pengolahan Bijih Timah Di Kapal Isap Produksi PT. Timah Tbk. Bangka Belitung / 551205 / T. Produksi / ISP / 2013 (Diploma : II)
Untuk peningkatan produksi di laut PT Timah membangun Kapal Isap Produksi (KIP) dengan kemampuan gali mencapai 45 meter di bawah permukaan laut, sehingga dapat menjangkau cadangan sisa dari Kapal Keruk , selain itu dengan pengembangan Bucket Wheel Dredges yang nantinya akan menggantikan Kapal Keruk jenis Bucket Line yang mempunyai kemampuan gali 70 meter dibawah permukaan laut. Penggunaan Kapal Keruk saat ini mulai dikurangi oleh PT Timah karena biaya operasional yang mahal dan jumlah cadangan serta wilayah yang mulai terbatas sehingga dianggap kurang ekonomis. Dalam perkembangan terakhir , PT Tambang Timah telah menitik beratkan operasi penambangan pada cadangan timah alluvial yang berada dilaut dengan mengoperasikan Kapal Isap Produksi. Kapal Isap Produksi adalah suatu alat gali atau pemindahan tanah yang dipergunakan untuk menggali lapisan tanah bawah air, dimana peralatan mekanis dan pengolahan materialnya bertumpu pada sebuah ponton. Selanjutnya material hasil galian tersebut dipindahkan ke bagian pengolahan sementara, yaitu : instalasi pencucian. Bagian pengolahan sementara ini berfungsi sebagai media pemisah antara material endapan bijih timah (Sn) dengan material pengotor lainnya. Material endapan bijih timah (Sn) hasil pencucian ditampung didalam kampil bijih (karung tempat bijih timah), sedangkan material pengotornya langsung terpisah dan dibuang ke dalam laut. Timah yang dihasilkan dari penambangan dengan kapal isap produksi mempunyai kadar 20-30% sn secara kualitas timah hasil penambangan dengan kapal isap produksi masih memerlukan pengolahan lanjutan untuk meningkatkan kadarnya dan memisahkan dari mineral - mineral berharga serta pengotornya, baru kemudian dapat dilebur menjadi ingot/balok-balok timah.
Tidak tersedia versi lain