Kertas Kerja Wajib
Potensi Bahan Galian Batu Gamping Provinsi Sulawesi Selatan / 551201 / T. Produksi / ISP / 2013 (Diploma : II)
Batugamping merupakan batuan sedimen karbonat yang terdapat di alam dengan rumus kimia (CaCO3). Batugamping terbentuk dengan cara organik, mekanik atau kimiawi. Sebagian besar batugamping terbentuk secara organik yaitu berasal dari pengendapan cangkang/rumah binatang karang dan siput, foraminifera, ganggang atau kerangka binatang koral. Sedangkan secara mekanik merupakan hasil rombakan batugamping organik yang tertransport oleh media air dan terendapkan tidak jauh dari tempat asal. Bahan galian batugamping sangat di butuhkan untuk melaksanakan pembangunan, sebagai dasar atau pondasi untuk Pembangunan disegala bidang. Bahan galian batugamping sangat membantu untuk kelancaran pemasukan daerah atau Pendapatan Asli Daerah, sehingga daerah penghasil batugamping dapat memajukan daerah tersebut khusunya di daerah Provinsi Sulawesi-Selatan, kerena Provinsi Sulawesi Selatan terletak pada LS s/d LS BT s/d BT. Dengan luas wilayah 995.102,18 Km², yang terdiri dari 21 Kabupaten dan 3 Kotamadya, yaitu Kota Makassar, Palopo dan Parepare, dengan jumlah kecamatan sebanyak 279 kecamatan, dan 2.661 kelurahan/desa, dan 142 kelurahan/desa. Adapun batas – batas daerah Provinsi Sulawesi Selatan yaitu : Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah; Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat dan selat Makassar; Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tenggara dan teluk Bone; Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores. Total keseluruhan dari endapan atau potensi batugamping yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan dengan cadangan tereka sebanyak 14.576.100.000 ton. Keberadaan batugamping yang ada di Privinsi Sulawesi Selatan Sebagian besar digunakan yang di antaranya untuk bahan baku semen, bahan campuran pembuatan keramik marmer dan segala jenis pondasi.
Tidak tersedia versi lain