Kertas Kerja Wajib
Analisa Glycol Losses Pada Proses Dehidrasi Gas Onshore Receiving Facilities PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore Gresik / 15412006 / Produksi / 2017 (Diploma : II)
Air merupakan kontaminan yang banyak terdapat dalam hidrokarbon. Kandungan air berlebih dalam gas dapat menyebabkan masalah pada pemrosesan gas. Untuk menghilangkan kandungan air pada gas alam dilakukan dengan proses dehidrasi.. Proses dehidrasi yang biasa dilakukan menggunakan glycol dan yang digunakan adalah tryetheline glycol ( TEG) yang dapat mengurangi kandungan air kurang lebih sampai 0,1 ppm. Sistem kerja gas dehydration unit yaitu gas setelah dari gas scrubber akan menuju glycol contactor. Pada glycol contactor inilah terjadi proses gas dehydration. Batas normal glikol losses 0.001-0.005 gal/MMSCF, kondisi di ORF pada bulan Januari – Februari berkisar 0.005 – 0.2 gal/MMSCF maka sudah melampaui batas normal. Penyebab terjadinya glycol losses yang terjadi di ORF PHE WMO adalah packing di still coloumn rusak, kotor, tersumbat, penyumbatan pada bottom chamber condensate, penyumbatan pada filter, dan penyumbatan pada flash drum. Untuk meminimalisir glycol losses pada gas dehydration unit dapat dilakuka dengan cara pengecekan filter secara berkala, analisis dan evaluasi kinerja heat exchanger, dan dilakukan analisis foaming untuk menegetahui penyebab foaming
Tidak tersedia versi lain