Kertas Kerja Wajib
Analisis Proses Oil Sweetening Pada Stripper PV-3900 Di CPA Mudi JOB Pertamina-Petrochina East Java / 14412039 / Produksi / 2016 (Diploma : II)
Oil Sweetening adalah proses pemurnian minyak dengan menggunakan sweet gas untuk mengikat gas H2S yang terikut di dalam crude oil. Proses Oil Sweetening untuk minyak dari Lapangan Mudi dilakukan pada stripper PV- 3900. Stripper merupakan salah satu peralatan produksi yang digunakan dalam proses oil sweetening yang terdiri beberapa tray di dalamnya. Pada stripper PV-3900 menggunakan jenis tray yaitu bubble cap tray. Crude oil yang sudah dipisahkan dengan separator masih mengandung gas H2S dan untuk meminimalisir kandungan H2S dari crude oil di injeksikan sweet gas dari bawah dan mengalir melalui tray (plate) yang dilauinya. Tray ini berfungsi sebagai tempat mengalirnya sweet gas untuk pengikat H2S yang terikut dalam minyak. Di stripper inlet kadar H2S dalam minyak dari lapangan Mudi sebesar 3.6 % (36,000 ppm) setelah terjadi proses oil sweetening pada stripper PV-3900 kadar nya turun menjadi 375 ppm. Setelah melewati beberapa peralatan produksi lainnya kadar H2S meningkat lagi . Maka sebelum di dikirim, liquid tersebut harus diinjeksikan chemical (H2S Scavenger) agar kadar H2S dapat berkurang sehingga dapat memenuhi syarat penjualan ke FSO yaitu dibawah 200 ppm. Sebelum adanya stripper, perusahaan menggunakan H ₂ S Scavenger sebagai pemisah kandungan H₂S yang terikut dalam minyak. Setelah adanya peralatan stripper, maka penggunaan H₂S Scavenger sebagai peminimalisir kandungan H₂S yang terikut dalam crude oil dikurangi. Penggunaan H2S Scavenger yang seminim mungkin akan lebih baik karena lebih ekonomis. Di CPA(Central Processing Area) Mudi pada tanggal 26 Februari 2016 menginjeksikan chemical (H2S Scavenger) dengan dosis sebesar 441.21 ppm untuk liquid total 568.24 bbl/day maka laju injeksi chemical nya sebesar 10.5 gal/day untuk meminimalisir H2S sebelum minyak dikirim ke FSO(Floating Storage Off Loading). Penginjeksian chemical di CPA Mudi dilakukan di suction booster pump. Effisiensi dari proses oil sweetening adalah 99 %. Dengan effisiensi sebesar ini mampu meminimalisir kadar H2S dari 36,000 ppm menjadi 375 ppm. Untuk mengetahui GOR (Gas Oil Ratio) sebelum liquid dikirim maka dapat dihitung dari Sweet Gas yang diinjeksikan dengan total liquid yang akan dikirim, sehingga GOR yang didapat sebesar 0.034.
Tidak tersedia versi lain