Kertas Kerja Wajib
Analisis Proses Oil Treatment Di Lapangan Mudi JOB Pertamina-Petrochina East Java / 241215 / Produksi / 2013 (Diploma : II)
Oil treatment merupakan suatu proses yang dilakukan untuk memisahkan minyak bumi dari komponen-komponen yang tidak diinginkan. Tentunya proses Oil Treatment sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang industri minyak dan gas bumi. Proses Oil treatment secara umum mencakup kegiatan Oil Dehydration, Oil Sweetening dan Oil Desalting.
JOB PPEJ (Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java) merupakan badan kerja sama antara Pertamina dan Petrochina yang mengelola lapangan Mudi di Kabupaten Tuban-Jawa Timur. Lapangan Mudi terdiri dari 22 sumur produksi dengan menggunakan ESP (electric submersible pump) dan 2 sumur water injection. Namun dari 22 sumur produksi tersebut, hanya 11 sumur yang berproduksi sedangkan 11 sumur lainnya ditutup. Berdasarkan data lapangan pada tanggal 23 januari sampai 04 Februari, rata-rata fluida produksi dari lapangan Mudi berasosiasi dengan gas H2S 2,1% dan untuk mengurangi konsentrasinya diperlukan treatment khusus. Sedangkan kadar air atau water cut di lapangan ini mencapai 89,9%.
Proses oil treatment yang dilakukan di lapangan Mudi JOB PPEJ meliputi penginjeksian chemical dan oil sweetening. Bahan kimia yang digunakan ada dua jenis yaitu demulsifier dan H2S scavenger, dimana masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda. Demulsifier berfungsi untuk melemahkan tegangan permukaan emulsi sehingga antara fase minyak dan air mudah terpisahkan. Sedangkan H2S scavenger berfungsi untuk mengurangi kadar H2S yang masih terikut bersama minyak setelah melewati proses di stripper. Berdasarkan hasil perhitungan, demulsifier yang digunakan adalah 5 ppm dengan laju injeksi 4,4 gallon/day dan H2S scavenger yang digunakan adalah 20 ppm dengan laju injeksi 1,36 gallon/day. efisiensi proses oil sweetening di stripper untuk menangani gas H2S adalah 99,5%, dimana kadar H2S pada inlet stripper 16000 ppm dapat berkurang menjadi 80 ppm dalam minyak yang akan dikirim sebelum diinjeksikannya H2S scavenger. Dengan mengunjeksikan H2S scavenger maka, kadar H2S 80 ppm yang keluar dari stripper dapan diturunkan lagi menjadi 3 ppm pada minyak.
Tidak tersedia versi lain