Kertas Kerja Wajib
Cadangan Batubara Di kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat / 551214 / T. Produksi / ISP / 2013 (Diploma : I)
Tujuan penulisan Kertas Kerja Wajib (KKW) ini adalah untuk mengetahui lebih jauh tentang Cadangan Batubara yang ada di Kota Sawahlunto,memperluas pengetahuan, menambah pengalaman serta mengadakan perbandingan antara ilmu yang diperoleh selama belajar di kampus dengan praktek dan penerapan dilapangan. Kertas kerja wajib ini membahas Salah satu Pertambangan Batubara yang sangat legendaris dan merekam banyak kisah sejak Indonesia masih dibawah pendudukan kolonial Belanda hingga Indonesia merdeka yaitu Pertambangan Batubara yang terletak di Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat. Sejarah Penambangan Batubara di Sawahlunto dimulai sekitar abad ke 19 M saat seorang insinyur berkebangsaan Belanda bernama Ir,de.Greeve menemukan kandungan Batubara di kota ini. Hasil penemuan ini dilaporkan ke pemerintah Hindia Belanda dan Pemerintah Hindia Belanda memberi tanggapan positif dengan menginvestasikan dana yang besar untuk membangun sarana dan prasarana yang dibutuhkan seperti jaringan kereta api pengangkut Batubara, rumah-rumah bagi para insinyur dan tenaga ahli serta rumah-rumah bagi pekerja, dan keperluan lainnya yang tujuannya untuk mengubah wajah Sawahlunto yang saat itu merupakan kawasan terpencil menjadi kota mandiri dengan fasilitas yang lengkap pada jamannya. Peristiwa penaman investasi ini terjadi pada tanggal 1 Desember 1888 sehingga dijadikan hari jadi Kota Sawahlunto. Batubara Sawahlunto termasuk kelas batubara Bituminus dengan kalori 6500 – 7500 kCal/kg yang terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan A, B dan lapisan C dengan ketebalan kurang lebih 600 m.
Tidak tersedia versi lain