Kertas Kerja Wajib
Potensi Mangan Di Gunung Kuncung Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek / 551208 /T. Produksi / ISP / 2013 (Diploma : I)
Kebutuhan akan bahan dasar logam semakin meningkat seiring dengan perkembangan pembangunan infrastruktur dan manufaktur.Sejalan dengan iklim otonomi daerah yang ada pada saat ini pengusahaan akan bahan mineral logam menjadi salah satu tumpuan bagi pertumbuhan daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dan taraf kehidupan penduduk , terutama yang berada di lokasi pertambangan tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian dan usaha penyajian data dan informasi lebih detil mengenai jenis, penyebaran, kualitas dan kuantitasnya. Mangan di Kabupaten Trenggalek diendapkan pada zaman Miosen Akhir pada batuan gunung api Formasi Mandalika dan Formasi Arjosari serta batu gamping Formasi Campurdarat mengakibatkan terjadinya alterasi pada batuannya dan beberapa tempat terjadi proses mineralisasi mangan. Selama jutaan tahun berlangsungnya mineralisasi mangan dalam bentuk urat pada batu gamping yang berasosiasi dengan rijang / chert dan deposit mangan dalam bentuk massif. Mangan merupakan mineral yang digunakan untuk industri metalurgi, baterai, baja, keramik, gelas dan sebagainya Di Kabupaten Trenggalek, cadangan mangan cukup besar, hal ini didasarkan pada kondisi Geologi kabupaten Trenggalek yang berada pada jalur pegunungan selatan yang dominan tersusun dari batu gamping dan telah dilakukan penambangan meskipun dalam skala kecil tetapi terdapat beberapa lokasi Mangan yang hingga saat ini belum dilakukan eksplorasi baik oleh pemerintah daerah maupun oleh swasta di karenakan letaknya di lokasi Perhutani. Mangan yang ada di gunung Kuncung, Kecamatan Pogalan salah satunya ditambang oleh CV Multi Sarana Mineral dengan luas wilayah Ijin Usaha Pertambangan 2,4 Ha, dengan menggunakan teknik tambang terbuka dan sekitar 70% karyawannya berasal dari masyarakat di wilayah sekitar pertambangan. Hasil mangan yang ditambang adalah mangan Grade A atau dengan kadar MnO2 diatas 40%. . Dalam aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja para penambang CV Multi Sarana Mineral selalu menggunakan alat safety untuk melindungi diri. Dampak negatifnya adalah upaya paya pengelolaan lingkungan belum dilakukan secara optimal karena perusahaan masih memfokuskan pada kegiatan sosial dan masyarakat. Dampak positifnya adalah membaiknya perekonomian masyarakat sekitar. Pengawasan pada kegiatan pertambangan ini dilakukan rutin dan berkala oleh Pemerintah Daerah sehingga terkontrol dengan baik dan dalam usaha mencapai Good Mining Practice.
Tidak tersedia versi lain