Kertas Kerja Wajib
Potensi Bahan Galian Marmer Di Gunung Sanggung, Kecamatan Panggul Jabupaten Trenggalek / 551104 / T. Produksi / ISP / 2012 (Diploma : I)
Kebijaksanaan pembangunan pertambangan perlu terus diarahkan untuk memanfaatkan sumberdaya mineral secara efisien dan optimal. Sejak mulai berlakunya Otonomi Daerah, maka dipandang perlu untuk mengetahui potensi sumberdaya mineral yang ada agar dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin guna mendukung kemandirian pembangunan dimasa yang akandatang. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian dan usaha penyajian data dan informasi lebih detil mengenai jenis, penyebaran, kualitas dan kuantitasnya. Marmer di Kabupaten Trenggalek diendapkan pada zaman Miosen Awal - Miosen Tengah bersama-sama dengan batuan sedimen yang lain seperti batulempung, batupasir, batulanau, lempung tufaan dan serpih gampingan. Selama jutaan tahun berlangsungnya pengendapan Marmer terjadi proses diagenesa (pengaruh tekanan dan panas) berlangsung cukup lama, aktivitas pembentukan pengunungan dengan terjadinya intrusi batuan beku andesit, diorit dan granit sangat berpengaruh pada peningkatan mutu dan kualitas Manner dibeberapa tempat. Kabupaten Trenggalek Propinsi Jawa Timur mempunyai sumberdaya bahan galian Marmer. Kegunaan terutama Marmer merupakan batuan yang digunakan untuk berbagai macam kebutuhan terutama untuk ornamen rumah, perkantoran, pertokoan, souvenir danlainnya. Di Kabupaten Trenggalek, cadangan marmer cukup besar, hal ini didasarkan pada kondisi Geologi kabupaten Trenggalek yang berada pada jalur pegunungan selatan yang dominan tersusun dari batu gamping dan telah dilakukan penambangan meskipun dalam skala kecil tetapi terdapat beberapa lokasi indikasi Marmer yang hingga saat ini belum dilakukan eksplorasi baik oleh pemerintah daerah maupun oleh swasta di karenakan letaknyadi lokasiPerhutani.
Tidak tersedia versi lain