Kertas Kerja Wajib
Pengoperasian Sucker Rod Pump Distrik I Kawengan PT KSO Pertamina EP-GEO Cepu Indonesia / 15412002 / Produksi / 2016 (Diploma : I)
Teknik pengangkatan fluida reservoir dari dalam sumur sampai kepermukaan
dilakukan dengan dua cara yaitu metode sembur alam (natural flow) digunakan apabila
tenaga alami reservoir masih mampu untuk mengangkat fluida dari sumur sampai
kepermukaan. Dan metode pengangkatan buatan (artificial lift) diterapkan apabila tenaga
alami reservoir sudah tidak mampu untuk mengangkat fluida sumur hingga kepermukaan
atau dengan tujuan peningkatan laju produksi sumur.
Seperti halnya di lapangan Kawengan, semua sumur yang masih berproduksi
menggunakan metode pengangkatan buatan (artificial lift). Satu satunya artificial lift yang
digunakan adalah sucker rod pump. Lapangan kawengan terletak di Kecamatan Jiken sekitar
28 km sebelah barat dari kecamatan Cepu, yang termasuk dalam wilayah kerja KSO
Pertamina EP PT GEO Cepu. Sumur KWG-P18 dibor pada tahun 1939 sampai kedalaman
772m. Sumur KWG-P18 menggunakan pumping unit AMPSCOT dengan kecepatan
pemompaan 10 spm dan panjang langkah pemompaan 100 inchi. Pompa yang terpasang
adalah THE 3 inchi dengan panjang 15 feet, yang menghasilkan laju produksi rata-rata
sebesar 570 bbl/d dengan kadar air mencapai 97%.
Dalam pengoperasian pompa angguk (sucker rod pump), harus selalu diusahakan
evaluasi, dengan tujuan agar mengetahui apakah terdapat masalah pada pompa yang dapat
mengganggu produksi. Salah satu metode yang digunakan adalah dengan melakukan
perhitungan effisiensi pompa yang terpasang, dengan jalan membandingkan antara kapasitas
pompa secara teoritis dengan laju produksi yang dihasilkan. Sehingga dapat diketahui
seberapa besar effisiensi dari pompa tersebut sebagai pertimbangan untuk melakukan
program optmalisasi produksi.
Tidak tersedia versi lain