Kertas Kerja Wajib
Sarana Dan Fasilitas Water Injection Di Lapangan Bunyu PT Pertamina EP ASSET 5 Lapangan Bunyu / 241306 / Produksi / 2014 (Diploma : I)
ii
Pertambangan minyak dan gas bumi, selain menghasilkan minyak mentah
(crude oil), juga menghasilkan air terproduksi yang kuantitasnya jauh lebih
banyak dibandingkan dengan minyak yang akan dihasilkan. Air terproduksi pada
umumnya mengandung partikel padat, beberapa komponen unsur mineral, serta
butiran minyak, sehingga berbahaya bila langsung dibuang ke lingkungan/badan
air. Hal tersebut menjadi concern utama untuk pengelolaannya yang sering
bermasalah karena jumlahnya cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Pengelolaan air terproduksi di PT Pertamina EP Lapangan Bunyu adalah
dengan melakukan re-injeksi air terproduksi ke dalam sumur.Saat ini, sumur di
lapangan Bunyu berjumlah 241 sumur Bunyu-Tapa, terdiri dari 64 sumur
produksi,32 sumur injeksi,21 sumur ditinggalkan dan 124 sumur pengamatan.
Sumur injeksi di lapangan Bunyu terbagi menjadi beberapa wilayah yaitu di
wilayah Main Gathering Station dan Gathering Station 1, 2 dan 3. Sumur Injeksi
di lapangan Bunyu saat ini mampu menerima air terproduksi yang di injeksikan
kembali ke dalam sumur sebesar 32.000 bwpd. Sebelum air terproduksi kembali
di injeksikan ke dalam sumur, air tersebut harus di-treatment terlebih dahulu
untuk memenuhi baku mutu ataupun kriteria tertentu dari air formasi. Adapun
parameter yang dijadikan indikator sebagai air terproduksi di lapangan Bunyu
adalah oil content, pH, turbidity, bacteria, O ₂ , H ₂ S, CO ₂ dan ion-ion yang
terkandung dalam air formasi. Bila parameter diatas tidak diperhatikan maka
dapat terjadi pembentukan scale pada fasilitas produksi serta plug pada formasi.
Untuk itu air yang di injeksikan ke formasi harus mempunyai sifat yang sama
dengan air yang berada di formasi. Operasi penginjeksian air di lapangan Bunyu
menggunakan beberapa peralatan diantaranya, manifold. separator,tangki, filter,
manometer, pipe line, pompa injeksi dan Oil Catcher.
Tidak tersedia versi lain