Skripsi
Pemilihan Bottom Hole Assembly Pemboran Sumur Horizontal Di Sumur X Lapangan Y PT Chevron Pacific Indonesia / 13411007 / Pemboran / PRD / 2017 (Diploma : IV)
Sebelum mengebor suatu sumur, desain trajectory atau lintasan sumur harus dibuat
untuk menghubungkan koordinat permukaan tempat mengebor dengan zona
reservoir atau target yang dituju. Desain trajectory sumur yang dirancang
menentukan susunan dan pemilihan BHA yang akan digunakan untuk mengebor.
Jenis pemboran pada sumur X lapangan Y adalah pemboran horizontal long radius
dengan kategori pemboran deep KOP, yaitu pada kedalaman 2725 ft. Selain bentuk
geometri sumur, kedalaman KOP juga berpengaruh terhadap susunan BHA yang
dipilih karena berhubungan dengan dog leg severity yang harus dicapai agar dapat
mengebor sumur sesuai dengan desain trajectory sumur. Selain itu, metode dalam
mendesain tarjectory sumur horizontal perlu ditentukan karena berpengaruh
terhadap directional control pada saat mengebor. Metode yang digunakan dalam
mendeain sumur horizontal X adalah complex tangent build dengan memakai satu
jenis ukuran motor untuk mengebor dari build section hingga lateral section.
Pemilihan BHA meliputi pemilihan drilling bit, mud motor, drill collar, HWDP,
stabilizer, dan drilling jar. Untuk pemilihan BHA, Chevron mempunyai
standardisasi BHA pemboran horizonral di lapangan-lapangan Sumatera Light Oil
(SLO). Untuk pemboran jenis long radius, susunan BHA tidak menggunakan drill
collar, mainkan hanya HWDP sebagai pemberat. Pemilihan drilling bit berdasarkan
pada evaluasi kinerja drilling bit pada pemboran sumur-sumur sebelumnya dengan
menggunakan metode cost per foot dan hasil analisa dull grading. Setelah itu,
pemilihan spesifikasi mud motor yang akan digunakan berdasarkan produk yang
ditawarkan oleh service company. Jenis motor yang dipilih bersama MWD
berperan penting terhadap trajectory control dan steerability pada saat mengebor
sumur horizontal. Penentuan jumlah HWDP yang diperlukan harus dihitung
berdasarkan WOB yang diinginkan, dan penempatan letak drilling jar perlu
ditentukan agar tidak terjadi jarring up, maupun jarring down pada saat mengebor.
Selain itu, batasan dalam pemboran horizontal terhadap susunan BHA yang harus
diperhatikan adalah beban yang diderita oleh rangkaian selama mengebor. Beban
yang perlu dianalisa adalah beban drag, torsi dan buckling.
Tidak tersedia versi lain