Kertas Kerja Wajib
Optimasi Sirkulasi Aerated Drilling Fluid Trayek Lubang 17-1/2" Pada Sumur Y Di PT Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu / 13411005 / T. Produksi / BOR / 2016 (Diploma : III)
Pada pemboran sumur panas bumi, tujuan utama yang paling penting adalah mencapai zona reservoir dengan aman, cepat, dan ekonomis. Penggunaan dari lumpur pemboran yang dimodifikasi dengan metode Aerated Drilling akan sangat membantu dalam suatu operasi pemboran karena Aerated Drilling dapat membantu untuk mencegah masalah–masalah yang akan terjadi pada saat proses pemboran berlangsung yaitu seperti, pipa terjepit, hilang sirkulasi, dan kerusakan formasi. Penggunaan Aerated Drilling pada sumur Y dilakukan mulai trayek 17-1/2” sampai 9-7/8” karena pada tayek-trayek tersebut terjadi partial loss circulation dan total loss circulation. Sumur Y merupakan sumur vertikal dengan kedalaman akhir 2200 mMD dengan interval trayek 17½” yaitu mulai dari 500 – 1239 mMD, dimana lumpur dasar yang digunakan adalah KCL-Polymer dengan konsentrasi KCl sebesar 3 – 6%. Penggunaan Aerated Drilling pada trayek 17-1/2” dimulai dari kedalaman 1119 mMD dengan menginjeksikan volume udara sebesar 1800 scfm dan laju alir lumpur sebesar 947 gpm menghasilkan kecepatan annulus 105,13 fpm di atas kecepatan minimum 99,34 fpm dan kecepatan pengangkatan cutting 65,25 fpm. Hasil optimasi pada trayek 17½” mulai dari kedalaman 1119 mMD menghasilkan volume udara sebesar 2369,57 scfm dan laju alir lumpur sebesar 945,7 gpm. Penggunaan Aerated Drilling lebih optimal karena kecepatan annulus meningkat menjadi 206,416 fpm di atas kecepatan minimum 192,11 fpm dan kecepatan pengangkatan cutting meningkat menjadi 155,77 fpm.
Tidak tersedia versi lain