Kertas Kerja Wajib
Evaluasi Pengukuran Fluid Level Dengan Echometer Untuk Menentukan Laju Produksi Sumur TLJ-X Pertamina EP Asset 2 Field Prabumulih / 13312009 / PRD / 2016 (Diploma : III)
Peralatan dari Akustik liquid level telah berkembang sejak tahun 1930an. Yaitu dengan cara akustik, wellhead atttachment di hubungkan dengan suatu koneksi yang bisa di buka pada casing annulus di permukaan suatu sumur. Akustik wellhead attachment terdiri dari acoustic pulse generator, mikrophone dan pressure gauge.
Kelebihan, keekonomisan dan ketepatan dari perangkat gas gun telah di pakai secara luas dari jenis pembangkit getaran akustik (acoustik pulse generator). Pemuaian gas dari volume chamber akan menyebabkan getaran akustik. Biasanya, yang di pakai di lapangan adalah gas CO2 atau N2 yang bertekanan yang digunakan untuk mengisi volume chamber yang diisi dengan tekanan yang lebih besar dari tekanan casing sumur. Valve di wellhead attachment di buka cepat baik secara manual maupun elektrikal akan menyebabkan tekanan getar yang tercipta di casing annulus. Getaran akustik bergerak melalui gas di dalam casing annulus dan akan merefleksikan sebagian getaran karena perubahan luas permukaan pipa seperti tubing collar, tubing anchor, casing perforasi dan lain – lain. Tenaga dari getaran yang tersisa kemudian akan merefleksikan permukaan gas / cairan pada kedalaman tertentu dari suatu level cairan. Sinyal refleksi balik akan balik menuju ke permukaan sumur dimana di sana akan di tangkap oleh mikrophone.
Di field Prabumulih sudah menggunakan sonolog manual chart sudah lama setelah itu baru pada tahun 2006 menggunakan AWS 2000 sampai tahun 2010 diganti menggunakan seperangkat hardware well analyzer (echometer) dengan pengoperasian laptop sebagai penyimpan data dan operasi acoustic test. Penggunakan well analyzer juga dilengkapi dengan software TWM (Total Well Managament) atau TAM (Total Asset Monitor) sebagai penunjang untuk merubah gelombang listrik menjadi data digital. Di field Prabumulih untuk pengerjaan tes pengambilan data fluid level dilakukan setiap hari, baik itu sumur dalam keadaan berproduksi maupun dalam keadaan static. Dari hasil pengukuran fluid level pada sumur TLJ-X didapat DFL setinggi 2467 ft dan SFL setinggi 900.81 ft. Dengan didapatkan data DFL dan SFL penulis dapat menentukan Pwf dan Pst dari data fluid level. Didapat Pwf sebesar 517 psi dan Pst sebesar 1376 psi, dari hasil perhitungan koreksi tekanan sama dengan data analisa aplikasi TWM., selanjutnya dapat mengevaluasi laju produksi sumur TLJ-X. Dengan data Qtest sebesar 242 bopd didapat Qmax sebesar 298 bopd dengan PI 0,34 STB/d/psi lebih rendah dibandingkan tahun lalu Q(gross) sebesar 420 bopd.
Tidak tersedia versi lain