Skripsi
Perhitungan Kebutuhan Udara Segar Tambang Batubara Bawah Tanah Pt. Kusuma Raya Utama Di Taba Penanjung Kabupaten Banteng Provinsi Bengkulu / 14461004 / ISP / T. Produksi / 2015 (Diploma IV)
Ventilasi udara pada tambang bawah tanah merupakan salah satu aspek penunjang bagi peningkatan produktivitas kerja. sistem ventilasi diperlukan selain untuk menyediakan udara segar untuk memenuhi kebutuhan pernapasan manusia atau pekerja juga dibutuhkan untuk permesinan dan mencairkan gas-gas beracun, mengurangi konsentrasi debu yang berada di dalam udara tambang dan untuk menurunkan temperatur udara tambang sehingga memungkinkan tercipta kondisi kerja yang aman dan nyaman. Kekurangan udara segar pada tambang bawah tanah dapat berefek kurang baik bagi kesehatan para pekerja bahkan dapat menyebabkan kematian. KEPMEN NO. 555.K/26/M.PE/1995 kebutuhan udara bagi pekerja adalah 2 m3/menit dan 3m3/menit untuk permesinan. Ventilasi tambang batubara bawah tanah PT. Kusuma Raya Utama Provinsi bengkulu dengan sistem ventilasi buatan dengan aliran udara bersih dihasilkan dari blower dan mengeluarkan udara kotor melalui sistemexhaust fan. Kebutuhan udara di tambang front produksi sebesar 11,05 m3/s dan kebutuhan udara di tambang front kontruksi sebesar 3,185 m3/s. Gas – gas yang ada disekitar front produksi dan front kontruksi gas CH4, CO. Jumlah udara bersih yang masuk Tambang bawah tanah PT. KRU sebesar 47,602 m3/s. Jumlah kebutuhan udara pada Tambang bawah tanah PT. KRU sebesar 14,235 m3/s. Kecukupan udara di Tambang bawah tanah PT. KRU dalam kategori cukup karena supply udara bersih lebih besar dari kebutuhan udara di dalam tambang dengan nilai kelebihan udara sebesar 33,367 m3/s. Kecukupan ini didapat dari selisih antara intake udara bersih di front produksi dan front kontruksi, keluaran udara exhaust dan jumlah kebutuhan udara berdasarkan jumlah pekerja dan alat. Gas-gas yang terdapat dipemuka kerja dan sekitarnya dalam kondisi tidak membahayakan karena komposisinya lebih kecil dari nilai ambang batas.
Tidak tersedia versi lain