Skripsi
Analisis Sistem Ventilasi Tambang Bawah Tanah Doz Level Undercut Pt. Freeport Indonesia Kabupaten Timika Provinsi Papua / 14461017 / ISP / T. Produksi / 2015 (Diploma : IV)
Pada tambang bawah tanah DOZ level Undercut yang menjadi patokan untuk mensuplai udara segar ke front kerja adalah alat terbesar pada yang beroperasi, maka alat terbesar pada level undercut adalah LHD 6.0 cu m – 1600 elph dengan daya 270 HP yang membutuhkan udara 12,743 m³/s. Perkiraan minimum udara segar pada tambang bawah tanah DOZ level Undercut pada PT. Freeport Indonesia berdasarkan alat terbesar dari tiga alat yang beroperasi untuk operating factor adalah 3 x 12,743 m³/s = 38,2 m³/s. Berdasarkan perhitungan actual di lapangan pada tambang bawah tanah DOZ level Undercut untuk operating factor 80% pada PT. Freeport Indonesia adalah 5,416 m³/s + 13,976 m³/s + 16,247 m³/s = 35,6 m³/s. Sedangkan untuk realisasi udara segar yang di suplai ke dalam tambang bawah tanah DOZ level Undercut pada tahun 2014 pada bulan januari 39 m³/s – 51 m³/s, bulan April 65 m³/s - 72 m³/s, bulan November 53 m³/s – 65 m³/s. Sedangkan pada tahun 2015 dari bulan Januari 47 m³/s - 51 m³/s sedangkan bulan Februari 2015 57 m³/s - 45 m³/s. Temperatur pada tambang bawah tanah DOZ level Undercut rata-rata adalah 16,5ºC, dan kelembaban rata-rata adalah 75,1 %. Gas yang terdeteksi saat pengukuran pada tambang bawah tanah DOZ level Undercut hanya Carbon Monoksida (CO) berkisar 1 – 3 ppm. Debu yang terdeteksi dari hasil pengukuran pada tambang bawah tanah DOZ level Undercut yang melebihi PEL (Permissible Exposure Limit) atau batas yang di ijinkan oleh perusahaan (0,79 mg/m – 1,98 mg/m) pada area DD #1F SVD adalah 1,16 mg/m (47%).
Tidak tersedia versi lain